Sajak Hancur, Terampas, Terbuang dan semua Hal baik Tentangmu
Di dalam relung hatiku, terdapat luka-luka yang tak terucapkan, Seperti halaman-halaman tersembunyi dalam buku harian, Kata-kata yang tak terucap, hanya bisa dirasakan, Dalam diam malam, hatiku merintih dan menangis.
Hati ini seperti kamar tersembunyi, Dalam tempat perlindungan yang rapuh dan lembut, Di mana rahasia dan ketakutan berdiam diri, Namun juga impian dan harapan yang tumbuh subur.
Saat dunia luar terus berputar dan bergerak, Hatiku adalah tempat perlindungan, seperti kamarku sendiri, Meskipun luka-luka menghantui dan menusuk-nusuk, Aku mencari cahaya di dalam gelap, tak pernah menyerah.
Seperti pena yang mencatat perjalanan waktu, Hatiku mencatat setiap getaran dan emosi yang terpendam, Dalam harian batin, aku mencari arti dari kehidupan, Meskipun terluka, aku berjuang untuk terus melangkah maju.
aku ingin percaya pada kebaikan, Meskipun luka tak terlihat, aku ingin berbagi cinta, Dalam setiap kata yang tertulis dan harapan yang kuberikan, Aku berharap, hatiku bisa menjadi tempat yang penuh kasih.
Hati ini seperti kamar tersembunyi, Dalam tempat perlindungan yang rapuh dan lembut, Di mana rahasia dan ketakutan berdiam diri, Namun juga impian dan harapan yang tumbuh subur.
Saat dunia luar terus berputar dan bergerak, Hatiku adalah tempat perlindungan, seperti kamarku sendiri, Meskipun luka-luka menghantui dan menusuk-nusuk, Aku mencari cahaya di dalam gelap, tak pernah menyerah.
Seperti pena yang mencatat perjalanan waktu, Hatiku mencatat setiap getaran dan emosi yang terpendam, Dalam harian batin, aku mencari arti dari kehidupan, Meskipun terluka, aku berjuang untuk terus melangkah maju.
aku ingin percaya pada kebaikan, Meskipun luka tak terlihat, aku ingin berbagi cinta, Dalam setiap kata yang tertulis dan harapan yang kuberikan, Aku berharap, hatiku bisa menjadi tempat yang penuh kasih.
Komentar
Posting Komentar