Laki - laki Titisan Dewa Angsa



Sejujurnya,
Sejak aku mengirim pesan di DM-mu, yang mana itu tidak penting sama sekali ada beberapa hal yang ingin kutanyakan perihal kesibukanmu, tahun lahirmu, dan yang paling urgent adalah; apakah kau jelaman dewa angsa ? Kau mungkin mengganggapku berlebihan. Tapi, sungguh, apa-apa yang kau bagikan di instastory-mu selalu terasa indah. Maksudku, bahkan ketika kau membagikan sesuatu yang pedih selalu saja terasa indah.

Apalagi saat ada wajah fotogenicmu lengkap dengan senyum dua jarimu, maka tak salah aku mendugamu dewa angsa. Manis, bercahaya, kalem, nyaman dipandang, dan kalau boleh ku hiperbolakan helai rambutmu serupa bait-bait puisi Neruda.

Kini ketika aku ingin datang lagi ke DM-mu atau ingin me-reaction Instastorymu rasanya berat betul. Aku takut kau anggap perempuan gila, atau perempuan iseng yang cuma minta di jitak jidatnya. Maka ya sudah.

Namun jauh dari lubuk hatiku, aku berharap; 
Semoga semesta menghadiahkan kesempatan bertemu dengan mu. Sekedar menikmati Es Kelapa Muda di depan Alun-Alun Bogor Atau makan Indomie Rebus dengan topping kornet  dan telur setengah matang di puncak sambil menikmati matahari menggelincir ke barat atau berbincang di Coffeshop paling hits di Blok M lalu mengitari Senayan - GBK - Hingga Sarinah  sambil menikmati Kerlap-kerlip Lampu Gedung di Ibukota , dan berbincang bagaimana cara menyelematkan bumi dari Krisis Iklim.

Salam manis dari Firsya 🖤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalau boleh jatuh Cinta

Menjadi Asing